Penerapan Kurikulum Merdeka memberikan manfaat besar bagi siswa

Kurikulum Merdeka merupakan wujud pembaruan sistem pendidikan di Indonesia yang memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai seorang guru di SDN 4 Jalaksana, saya, Vita Pratiwi, merasakan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka membuka peluang besar untuk menghadirkan pembelajaran yang berpihak pada anak.

🎯 Tujuan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menumbuhkan potensi peserta didik secara holistik, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga untuk mampu berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan memiliki karakter kuat sesuai nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

📚 Implementasi di SDN 4 Jalaksana

Di SDN 4 Jalaksana, Kurikulum Merdeka diimplementasikan secara bertahap melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan pembelajaran tematik yang lebih kontekstual. Guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan modul ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa. Sebagai guru kelas 1, saya berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui permainan edukatif, kegiatan eksplorasi, serta pembiasaan nilai-nilai karakter di setiap kegiatan belajar.

🌟 Manfaat Bagi Peserta Didik

Penerapan Kurikulum Merdeka memberikan manfaat besar bagi siswa, di antaranya:

• Belajar dengan lebih bebas sesuai minat dan kemampuan.
• Memperkuat karakter religius, mandiri, dan gotong royong.
• Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui kegiatan proyek nyata.
• Menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar sepanjang hayat.

💡 Refleksi Guru

Sebagai guru, saya merasa Kurikulum Merdeka mendorong kami untuk lebih adaptif dan inovatif. Kami ditantang untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator yang mampu menuntun siswa menemukan potensi terbaiknya. Pendekatan ini juga memperkuat hubungan antara guru dan siswa melalui pembelajaran yang humanis dan kolaboratif.